PMK

PMK di Jabar Menurun, Uu Ruzhanul: Vaksinasi dan Skrining Hewan Tetap Jalan

beritain.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaporkan bahwa penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jabar menurun signifikan. Namun Pemda Provinsi Jabar akan terus menggenjot vaksinasi pada hewan ternak.

“Alhamdulillah PMK di Jabar menurun sangat drastis, bahkan pada suatu hari ada nol penambahan,” ujar Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung, Jumat (29/7/2022).

“Tetapi tetap vaksinasi yang diprogramkan tetap digalakkan,” tambah Uu.

Dilaporkan, pada tahap awal vaksin yang telah didistribusi ke kabupaten/kota sebanyak 121.200 dosis, dan hingga saat ini berdasarkan laporan yang masuk telah divaksinasikan sebanyak 97.542 ekor atau sebanyak 80,48 persen.

Selain vaksinasi, Pak Uu juga mengungkapkan bahwa upaya menekan penyebaran PMK dilakukan dengan skrining hewan ternak yang didatangkan dari luar Jabar. Dengan demikian tim satgas penanganan PMK yang dibentuk sebelumnya masih beroperasi.

“Penjagaan terhadap hewan yang datang dari daerah luar Jabar tetap dilaksanakan, artinya tim satgas yang dibentuk oleh Pak Gubernur belum dibubarkan, tetap bisa bekerja,” jelasnya.

Ia juga mengatakan setelah hari raya Idul Adha, Pemdaprov Jabar tidak menerima laporan negatif terkait hewan kurban. Ibadah kurban selama Idul Adha terpantau aman dan lancar. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa kondisi PMK pada hewan sapi cukup mempengaruhi pelaksanaan ibadah kurban pada tahun ini.

Laman: 1 2

Ridwan Kamil Lepas 1.784 Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

beritain.id – Pemerintah Daerah  Provinsi Jawa Barat memastikan, hewan kurban yang disembelih berada dalam keadaan sehat dan sesuai dengan syariat Islam.

Untuk mendukung hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas secara langsung Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban sebanyak 1.784 orang secara simbolis di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/6/2022).

“Pemeriksaan akan mulai dilaksanakan dari H-14 Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah. Tim Pemeriksa Kesehatan (hewan kurban) ini terdiri dari Pemda Provinsi Jawa Barat, kota/ kabupaten, Ikatan Dokter Hewan Jabar, dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia,” kata Ridwan Kamil.

Selain itu, tim juga terdiri dari balai veteriner dan balai inseminasi buatan, yang semuanya bekerja sama dalam satu tim untuk memastikan kurang lebih 800.000 hewan kurban yang tahun ini ditargetkan akan dipotong. Diharapkan kegiatan berjalan lancar sesuai dengan harapan.

“Iduladha sudah kita antisipasi dengan semaksimal mungkin, salah satunya hari ini kita mulai melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban ke seluruh Jabar untuk memastikan, pada saat pelaksanaan (hari H) tidak ada hewan-hewan sakit atau tidak layak yang dipotong sebagai hewan kurban,” tegas Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

“Kami pastikan hewan kurban yang nanti dipotong adalah hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariah,” ungkapnya.

Kang Emil memerintahkan pula Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban untuk memantau langsung penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Berdasarkan data Pemda Provinsi Jabar, 40 persen hewan yang terdampak PMK sudah berangsur sembuh.

“Sambil itu berjalan,  penanggulangan PMK terus dilakukan. Setiap hari kami memvaksin hewan-hewan yang sehat, dan mengobati hewan-hewan yang sakit (PMK) itu 40 persen lebih sudah sembuh,” papar Kang Emil.

Laman: 1 2

Antisipasi Wabah PMK, Jabar Tingkatkan Pengawasan Lalu Lintas Peredaran Hewan Ternak Jelang Idul Adha

beritain.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar meningkatkan pengawasan terhadap arus lalu lintas peredaran hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang hari raya Idul adha 1443 H tahun ini.

Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya pada hewan ternak, khususnya sapi. Seperti diketahui, Hari Raya Iduladha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan jatuh sebentar lagi.

Pak Uu — sapaan Uu Ruzhanul menyebut, pihaknya pun telah melakukan sejumlah upaya. Seperti di antaranya membentuk Satuan Tugas PMK, hingga berkoordinasi dengan para bupati/ wali kota terkait melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak di Jawa Barat.

“Agar diperiksa apakah sudah lulus kesehatan dari tempatnya berangkat atau tidak. Kalau tidak, kami dengan berat hati akan memulangkannya kembali ke daerah asalnya,” kata Pak Uu, di Kota Bandung, Jumat (13/5/2022).

Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya terus akan terus diupayakan tiada lain demi menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Iduladha.

Laman: 1 2