Pemdaprov

Gubernur Minta Bupati/Wali Kota Kendalikan Inflasi Perbanyak Beli Produk Lokal

beritain.id – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengingatkan bupati/wali kota untuk menjaga inflasi daerah masing – masing menjelang Ramadan dan Lebaran.

Dana untuk upaya pengendalian inflasi sekarang dapat diambil dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Dulu, BTT memang dikhususkan untuk kebencanaan, namun sekarang BTT dapat dipakai untuk mengendalikan inflasi.

Dengan mengggunakan BTT, maka penyerapan dana pos pembangunan tidak akan terkurangi. Ekonomi tetap berjalan, masyarakat dapat fokus beribadah.

Untuk mengendalikan inflasi, Gubernur juga mengimbau warga membeli produk – produk dalam negeri.

“Belanja lah produk-produk lokal,” ujar Ridwan Kamil dalam acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) – Bank Indonesia di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (16/3/2023).

Kepala daerah juga perlu mengantisipasi arus mudik yang menjadi salah satu penyebab inflasi. Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 123 juta pemudik di Jabar dan itu naik signifikan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan pandemi COVID-19 mulai menurun.

Untuk itu, Pemdaprov Jabar fokus tiga hal. Pertama, akses digital Jabar yang masuk rangking tiga besar harus dioptimalkan agar pelayanan publik full digital, sehingga masyarakat tetap produktif di bulan Ramadan.

Laman: 1 2

Pemdaprov Jabar Komitmen Dorong UHC 13 Kab/Kota Dapat Penghargaan dari Pusat

beritain.id – Sebanyak 13 kabupaten kota di Jabar mendapat penghargaan Universal Health Care (UHC) dari Pemerintah Pusat.

Penghargaan kepada 13 kabupaten kota  yang sudah  UHC tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan didampingi Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan  disaksikan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin.

Ke-13 daerah di Jawa Barat yang sudah UHC dengan cakupan kepesertaan lebih dari 95 persen yaitu Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kab Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cirebon, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Sukabumi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, tercapainya UHC di 13 kabupaten kota itu merupakan bukti komitmen Jawa Barat

“Tapi bukan hanya karena kita mendapatkan penghargaan tersebut lalu kita berpuas hati, tentu kita harus menularkan kepada kabupaten kota lainnya yang belum mencapai UHC, agar kepala daerah di kabupaten kota lebih aware dengan kepesertaan JKN,” kata Setiawan di Kota Bandung, Rabu (15/3/2023)

Setiawan mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah V yang telah bekerja sama dengan Pemdaprov Jabar agar seluruh masyarakat Jawa Barat bisa menjadi peserta dan terjamin ke dalam Program JKN.

“Jawa Barat memang selalu menjadi leader dan mendapatkan penghargaan namun selanjutnya kita harus memikirkan langkah kongkret ke depannya,” kata Setiawan.

Menurut Sekda, keberhasilan Jawa Barat secara keseluruhan hanya 30 persen saja dalam kontribusi kesuksesan semua. Oleh karena itu yang 70 persen ada di kabupaten kota, karena setiap kabupaten kota ada kekurangan yang harus di-support, kemudian dipetakan dan diperkuat.

Laman: 1 2