Inframe

Dok Mo Ungkap Kelumpuhan Akibat Anastesi

beritain.id  – Masalah anestesi yang akhirnya berdampak kelumpuhan pada pasien, ramai dibicarakan di media sosial. Yuliantika diduga menjadi korban malapraktik di salah satu rumah sakit. Menurut kesaksian sang suami, Yulianti mendapatkan 12 kali suntik anestersi sebelum menjalani operasi caesar.

Pakar kesehatan yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) dr. Theresia Monica Rahardjo atau Dok Mo mengatakan, anestesi tidak pernah menyebabkan kelumpuhan permanen ataupun hingga meninggal dunia. Meski demikian, Dok Mo mengakui setiap tindakan, ada efek samping yang mungkin timbul.

“Misalnya kalau anestesi spinal itu efek sampingnya adalah penurunan tensi. Nah penurunan tekanan darah ini bisa diimbangi oleh pemberian cairan saat anestersi spinal dilakukan. Atau anestesi epidural bisa menyebabkan sakit kepala hebat. Itu bisa diatasi dengan pemberian obat sakit kepala,”jelas Dok Mo Kamis, (19/1/2023).

Dikatakannya juga, efek samping dampak anestesi, seharusnya dijelaskan kepada pasien. Sehingga pasien mengerti dampak yang bakal terjadi bila menjalani anestesi.

“Sebaiknya juga dokter sudah menjelaskan dampak anestesi kepada pasien. Dan apabila dokter pada pemberian anestesi spinal atau epidural menemukan kesulitan, dapat menukar teknik anestesinya menjadi anestesi umum,”ujar dia.

Laman: 1 2

Kasus COVID-19 Meroket, Rupiah Lesu di Penutupan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (3/2/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 21 poin ke level Rp14.377 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.356 per dolar.

1. Penyebab rupiah melemah

Kasus COVID-19 Meroket, Rupiah Lesu di PenutupanIlustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah sore ini karena dipengaruhi sejumlah sentimen. Salah satunya yakni putusan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve.

Ibrahim menyebut terjadi penurunan di angka pekerjaan sektor swasta AS pada Januari karena peningkatan infeksi COVID-19. Namun, data tidak mungkin mencegah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan 15-16 Maret.

“Namun laporan tersebut telah meredakan ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar sebesar setengah poin persentase,” katanya.

2. Sentimen dalam negeri

Kasus COVID-19 Meroket, Rupiah Lesu di PenutupanIlustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Kemarin, berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, ada tambahan 17.895 kasus baru. Tambahan kasus per kemarin, Rabu (2/2/2022) jauh lebih tinggi dibandingkan pada Selasa (1/2/2022) yang tercatat 16.021.

“Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 4.387.286,” kata Ibrahim.

“Eskalasi peningkatan kasus tak lepas dari sebaran varian Omicron yang kian meluas. Sejak varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu ditemukan dan menyebar ke sejumlah negara, terjadi peningkatan kasus secara masif,” tambahnya.

Laman: 1 2