ILO

Pentingnya Pemahaman K3 di Dunia Jurnalis, ILO dan IJTI Luncurkan Buku Panduan

beritain.id – International Labour Organization (ILO) bersama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) meluncurkan buku panduan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bagi jurnalis dan pekerja media televisi. Peluncuran buku panduan itu dilakukan di Jakarta pada Selasa (5/7).

Hadir dalam acara peluncuran buku tersebut diantaranya Usman Kansong Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Media Kemkominfo, Azyumardi Azra Ketua Dewan Pers, Masato Usui Minister for Economics and Development Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Michiko Miyamoto Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste dan Herik Kurniawan Ketua Umum IJTI.

Buku panduan K3 tersebut dibuat untuk memberikan pedoman dan saran praktis bagi jurnalis dan pekerja di industri media televisi dalam konteks mengidentifikasi, mengurangi dan mengendalikan risiko yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit akibat kerja.

Buku itu juga mempromosikan budaya pencegahan dalam K3 untuk pelaku usaha dan pekerja di media televisi yang memiliki tingginya dinamika pekerjaan ditambah dengan wabah COVID-19 yang turut mempercepat transformasi digital dan menciptakan efek dramatis pada dinamika pekerjaan, mata pencaharian, dan kesejahteraan semua pekerja di dunia.

Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste Michiko Miyamoto menyampaikan bahwa buku ini merupakan bahan advokasi untuk mempromosikan prinsip K3 di industri media televisi yang mana K3 juga merupakan bagian dari prinsip dan hak mendasar di tempat kerja.

Hal ini telah diputuskan dalam Konferensi Perburuhan Internasional yang berarti semua negara anggota ILO, termasuk Indonesia, berkomitmen untuk menghormati dan mempromosikan hak dasar atas lingkungan kerja yang aman dan sehat.

“Melalui buku ini kami memastikan pelaku usaha dan pekerja di media televisi dapat memahami dan mempromosikan K3 di tempat kerja mereka. Buku ini tidak hanya membahas tentang apa yang perlu dilakukan namun berfokus pada bagaimana menerapkan K3 yang efektif dari level top management sampai pekerja,” katanya.

Laman: 1 2