IKOPIN University

IKOPIN University Gelar Wisuda Ke-50, Rektor: Jadilah Problem Solving Ditengah Kemajemukan Masyarakat

beritain.id – IKOPIN University menyelenggarakan Wisuda yang ke-50 di Graha Suhardani IKOPIN University, Sabtu (16/9/2024). Wisudawan tersebut terdiri dari wisudawan Diploma Tiga, Sarjana dan Magister yang berhasil lulus dengan membanggakan berjumlah lebih dari 400 mahasiswa.

Ketua Senat Prof. Tuhpawana P. Sendjaja secara resmi melakukan pembukaan sidang senat terbuka sebagai tanda dimulainya kegiatan wisuda.

“Pada wisuda kali ini, tercatat beberapa perwakilan wisudawan terbaik dari masing-masing program studi, diantaranya Ismi Aulia, M.M. dari program studi S2 Manajemen, Alvita Arnisa, S.M. dari program studi S1 Manajemen, Fani Ainun Miyadi, S. Ak dari program studi S1 Akuntansi dan Khafifah Nur Asyiah, S.E. dari program studi S1 Ekonomi Syariah,” tutur Rektor IKOPIN University, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan.

Dalam pelantikan, Agus Pakpahan menyampaikan beberapa pesan untuk wisudawan dan wisudawati.

“Secara intelektual, kembangkanlah ilmu pengetahuan dan teknologi yang saudara-saudari kuasai setinggi mungkin. Secara moral, sivitas akademika Ikopin University mengharap para lulusannya benar-benar menjadi sarjana yang berakhlaqul karimah, berbudi luhur, berfikiran maju, kreatif, dinamis, dan secara sosial-kultural,” kata Agus.

Dirinya menambahkan, agar para wisudawan dan wisudawati memiliki peran ditengah kemajemukan masyarakat sebagai pemecah masalah yang terjadi.

Laman: 1 2

Jabar Terus Perkuat Kelembagaan Koperasi

beritain.id – Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Yerry Yanuar mendampingi kunjungan kerja Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki di Kampus IKOPIN University, Kabupaten Sumedang, Selasa (12/7/2022). Kunjungan tersebut dalam rangka peringatan ke-75 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas).

Teten mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat di Indonesia untuk berkoperasi masih sangat rendah, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama masyarakat dalam mengembangkan perekonomian.

Menurut Teten, koperasi perlu membenahi dan memperkuat ekosistem kelembagaannya. Dengan demikian, koperasi akan mampu mengembangkan potensinya. Selain itu, koperasi juga harus memperbaiki akuntabilitas dan tata kelola.

“Memang kalau dilihat dari rata-rata orang Indonesia berkoperasi ini baru 8 persen, di dunia 16 persen. Ini perlu kita terus upayakan bagaimana koperasi menjadi pilihan rasional masyarakat ketika mereka ingin berusaha,” ucap Teten.

“Yang harus dibenahi itu adalah ekosistem kelembagaan koperasi harus diperkuat supaya koperasi terus bisa mengembangkan modal bisnisnya, akuntabilitasnya juga membaik, termasuk tata kelolanya,” imbuhnya.

Menanggapi arahan Menteri Koperasi dan UKM tersebut, Yerry mengemukakan bahwa Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil terus mendorong penguatan kelembagaan koperasi, mulai dari SDM-nya hingga kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Laman: 1 2