“Di Jabar sendiri pada dasarnya koperasi dari dulu jadi sokoguru ekonomi, maka dalam memperkuat kelembagaan koperasi ini, Pak Tutus selaku Kepala Dinas KUK melakukan upaya-upaya terhadap penguatan kelembagaan tersebut, termasuk SDM yang ada, bahkan seperti apa sistem dari mulai produksi sampai pemasarannya,” ucap Yerry.

Yerry menilai, pengembangan koperasi tidak hanya dapat mengandalkan pemerintah dan pengusaha, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat, utamanya para pelaku UKM.

Baca juga:  Ridwan Kamil Tinjau Kelayakan Rumah Nenek Ami Setelah Direnovasi

Menurut Yerry, tantangan ekonomi ke depan membutuhkan kolaborasi dari masyarakat, dan koperasi mampu menjadi jawaban sekaligus peluang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kolaborasi masyarakat sendiri dapat membangun koperasi, karena tampaknya secara tantangan ke depan tidak bisa (dihadapi) secara individu, tapi bisa dijawab melalui kolaborasi dalam bentuk koperasi,” kata Yerry.

Baca juga:  Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Barat Antisipasi Stagflasi

“Koperasi inilah yang menjadi tampungan dari berbagai macam produksi yang bisa dikembangkan sekaligus juga bisa memiliki akses terhadap offtaker yang ada, bahkan bisa sampai ke tingkat internasional, apalagi dengan digitalisasi sekarang,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *