beritain.id – Pertandingan antara Persib Bandung dan Bali United pekan lalu ( Minggu, 12 juni 2022) berjalan panas. Setelah tertinggal 0-1 oleh Bali United, Persib Bandung dapat menyamakan keduduk 1-1 pada menit 87 yang dilesatkan oleh David Da Silva lewat bola mati.

Gol tersebut, disambut oleh ribuan bobotoh yang hadir mendukung Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Antusiasme bobotoh menyambut gol David diwarnai dengan menyalanya flare di tribun penonton.

Namun demikian pelatih Persib Bandung Robert Alberts memaklumi flare saat pertandingan. Terlebih lagi suporter di Indonesia tidak dapat hadir langsung mendukung klub kesayangannya di stadion selama 2 tahun terakhir.

“Menurut opini pribadi saya, suporter Indonesia sudah lebih dari dua tahun tidak berada di stadion. Kami tahu bagaimana suporter di Indonesia itu sangat fanatik terhadap klubnya dan sepakbola Indonesia itu sendiri.” Ujar Pelatih Persib Bandung Robert Alberts.

Baca juga:  Pengungsi Korban Gempa Sumedang Berangsur-angsur Kembali ke Rumah

Robert menilai, banyak pertandingan di eropa yang menyalakan flare. Namun pertandingan tidak dihentikan selama tidak membahayakan.

“Dan jika melihat di Eropa, banyak pertandingan di sana yang menyalakan flare. Tapi kalian jarang melihat pertandingan di sana dihentikan” tambah Robert.

Pertandingan dapat dihentikan jika flare yang menyala membuat situasi berbahaya bagi pertandingan. Penggunaan flare merupakan reaksi penonton yang senang karena dapat kembali mendukung klub kesayangan di stadion.

“Selama tidak membahayakan, pertandingan tetap berjalan dan saya rasa kami harus berpikir sama. Suporter juga sangat senang karena mereka bisa kembali ke stadion lagi. Selama mereka tidak membuat situasi berbahaya, sebaiknya ada toleransi dan pengertian dari situasi seperti itu. Jika membuat situasi jadi berbahaya tentunya itu berbeda, tidak ada yang berbahaya.” Imbuhnya.

Baca juga:  Penanganan PMK di Jabar Berprogres Baik

Robert menilai terkait flare merupakan situasi yang harus saling dimengerti antara permainan dan pemahaman. Namun demikian dalam setiap laga memiliki aturan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Robert meminta kepada penonton untuk memahminya.

“Sekali lagi, ini tentang saling pengertian dari permainan dan pemahaman terhadap situasi. Tapi mereka mempunyai aturan dan kami harus mengikuti peraturannya. Orang-orang harus menerima aturan tersebut.” Tutup Robert.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *