beritain.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, Kabupaten Majalengka akan menjadi wajah Jabar sebagai pusat ekonomi dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun ke depan.

Majalengka yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana ini diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Dalam rentang waktu 10 sampai 20 tahun ke depan wilayah Majalengka akan menjadi wajah Jawa Barat karena pengembangan kawasan industri Metropolitan Rebana,” kata Ridwan Kamil ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majalengka memperingati Hari Jadi ke-533 Majalengka, Rabu (7/6/2023).

Kang Emil, sapaan akrabnya mengatakan, saat ini saja pertumbuhan ekonomi Majalengka menggeliat. Hal itu didongkrak oleh beroperasinya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga:  Diteksi Dini Penyakit Kanker dan Cara Pencegahannya

“Akhir bulan ini Cisumdawu bisa beroperasi penuh, maka Bandung-Majalengka bisa ditempuh kurang lebih satu jam. Ini akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa sehingga banyak orang akan datang berwisata ke Majalengka,” sebutnya.

Pemda Provinsi Jabar juga terus mendukung pertumbuhan ekonomi Majalengka di mana minggu lalu Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati telah memberangkatkan jemaah haji kloter pertama.

“Pemprov Jabar terus mendukung pembangunan Majalengka, baru saja kita saksikan minggu lalu penerbangan jemaah haji pertama dari Bandara Kertajati,” katanya.

Bandara Kertajati diprediksi akan sibuk setelah Tol Cisumdawu beroperasi penuh akhir bulan ini. Untuk itu Pemda Provinsi Jabar saat ini sedang menyiapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, yaitu Aerocity .

Baca juga:  Pemdaprov Jabar Dorong Ekonomi Kreatif Melalui Smiling West Java Academy

“Bandara Kertajati akan sangat sibuk setelah akhir bulan ini Tol Cisumdawu beroperasi penuh, maka kami sekarang sedang menyiapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, yaitu Aerocity ,” ujar Kang Emil.

Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi di Aerocity akan membawa transaksi ekonomi hingga triliunan rupiah.

Kang Emil pun berkomitmen bahwa tenaga kerja yang akan diserap di Aerocity diprioritaskan dari warga Majalengka.

“Sudah saya perintahkan mayoritas pekerja yang ada di sana ( Aerocity ) harus warga Majalengka didahulukan,” ujar Kang Emil.

“Saya hanya titip ke Bupati Majalengka agar tidak terjadi ketimpangan dalam kebutuhan SDM-nya, jadi tolong institusi pendidikannya direspons dengan baik,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *