Guna mengantisipasi kondisi tersebut, seluruh pemangku kepentingan telah melakukan pembahasan dengan syahbandar, ASDP, dan seluruh pihak terkait, untuk mencoba melakukan percepatan, yaitu dengan pola timbang, bongkar, dan berangkat. Upaya ini dilakukan untuk lebih mempercepat program delaying system dari 45 menit menjadi lebih cepat sehingga antrean yang 1,8 km tadi semakin berkuran dan masyarakat tidak perlu antre panjang. “Jadi sabar dulu, nikmati mudik ini dan jangan panik. Tetap ikuti antrean dengan tertib, tidak perlu melanggar lalu lintas agar perjalanan mudik Anda tetap perjalanan yang berkeselamatan,” imbuh Rivan.

Baca juga:  Jasa Raharja dan Tim Samsat Depok Lakukan Kegiatan Sosialisasi di Kelurahan

Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei Kemenhub, tanggal 6 dan 8 April akan menjadi puncak arus mudik. “Tadi kami sudah merapatkan barisan dengan Dirjen Hubdat untuk mengelola Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya. Mudah-mudahan antrean tidak terlalu panjang,” ujarnya.

Baca juga:  Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Gerak Cepat Serahkan Santunan Laka Di Tol Purbaleunyi

Kakorlantas menegaskan, pihaknya berkomitmen dalam menjaga kelancaran arus mudik hingga arus balik nanti. “Kami akan terus melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama musim mudik ini,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *