Selain itu, Kakorlantas menyebut bahwa data harian kendaraan yang menuju ke arah timur hingga Minggu kemarin masih berkisar di angka 130.000 hingga 135.000 sehingga masih terlihat peningkatan meskipun stagnan.

“Jadi mudah-mudahan melihat angka tersebut puncak arus ini tidak kita rasakan artinya akan flat karena sudah tersebar di hari-hari sebelumnya tanggal 3, 4, 5, 6, 7 tadi jumlah angka yang sama tanggal 8 (April) nanti besok pagi yang semula diprediksi akan jadi puncak mudah-mudahan juga ini angkanya flat,” ujar Aan.

Baca juga:  PT. Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi Bersama Mitra Terkait Selenggarakan Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas Angkutan Jalan (FKLLAJ) di Wilayah Kabupaten Cianjur

Menurut Aan, salah satu indikator data kendaraan yang flat melintasi jalur Trans Jawa karena penerapan sistem ganjil genap (gage) yang diberlakukan sejak hari pertama keberangkatan mudik.

Baca juga:  Perluas Jaringan, Petani Milenial Jabar Goes to Japan

Dia mengatakan, banyak masyarakat yang berangkat mudik mengikuti jadwal skema ganjil genap sehingga volume lalin tidak terlalu padat.

“Nanti jam 24.00 WIB kita lihat artinya ada penurunan dari pelanggaran gage ini hari pertama 600 hari kedua 400-an sekian hari ketiga mudah-mudahan sudah mulai sesuai dengan gage nya,” ucap dia. *(boby roska)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *