“Selatan Jawa Barat ini unik, dari ketemu pantai, bukit, sampai tanjakan super maut ada di sini semuanya. Karena orang banyak yang berpikir kalau di pantai itu datar, Cycling de Jabar pantainya bukan datar, tapi tebing yang terjal. Jadi sangat menantang sekali. Orang-orang harus mencoba semuanya,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Peserta Cycling de Jabar 2023, Rafika Muhammad Farizi. Menurutnya, infrastruktur rute Cycling de Jabar sangat baik. Selain jalan mulus, pemandangan sepanjang rute sangat menjadi daya tarik.

Baca juga:  PUI Apresiasi Kinerja Polri Yang Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran

“Infrastruktur sangat-sangat menunjang untuk Cycling de Jabar. Ini sangat bagus acaranya. Untuk jalannya, sepanjang jalan alhamdulillah baik, enggak ada kendala sama sekali. Untuk view-nya juara,” ucap Rafika.

Rafika juga kesengsem dengan Jabar Selatan. Menurutnya, Jabar Selatan dapat menjadi arena sport tourism yang sempurna, terutama bagi pesepeda. Tanjakan curam plus jalan datar yang panjang akan selalu menggoda untuk dilalui.

“Untuk rute dua hari ini sangat luar biasa pemandangannya bagus. Yang pastinya ini rute yang paling salah satu rute paling berat di Indonesia,” ucapnya.

Baca juga:  Nikmatin Kuliner Sambil Cari Inspirasi Peluang Usaha, Di Bandung West Java F&B Expo

Adapun pada tahun ini, Cycling de Jabar mengangkat tema “Nyambungkeun Sumanget”. Tema tersebut dipilih sebagai simpul kolaborasi dari berbagai pihak dalam menyukseskan Cycling de Jabar 2023. Tema tersebut juga memiliki tujuan bersama dari para stakeholders untuk mempromosikan wisata dan ekonomi Jabar Selatan agar go internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *