beritain.id   – Seorang pedagang sapi di wilayah Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, memiliki cara tersendiri untuk membuat sapinya selalu sehat.

Mursid pedagang sapi tersebut mengandalkan ramuan herbal alami, untuk diminumkan pada sapi-sapi miliknya.

Pria paruh baya ini membuat sendiri ramuan, berupa minuman campuran jahe dan cengkeh untuk membuat hangat tubuh sapi.

 

Mursid pun setiap hari membersihkan kandang sapinya dan menyemprotnya dengan cairan eco enzyme.

Dengan cara yang dilakukannya, hingga kini sapi yang ada di kandangnya dalam kondisi sehat.

Pada masa PMK mewabah di Jaea Barat termasuk di kabupaten Cirebon, satu ekor sapinya terpapar penyakit infeksi yang menyerang mulut dan kaki itu.

Untuk mencegah penyebaran virus PMK pada sapi-sapi lainnya, dia terpaksa memotong sapi yang terpapar PMK.

“Sebenarnya rugi tapi tetap dipotong, karena virus PMK ini kan penyebarannya cepat sekali,” kata Mursid.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *