Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena selain suplai aman, kenikan harga juga masih dalam batas kewajaran.

“Naiknya di batas kewajaran. Jadi Ibu-ibu tidak usah khawatir fokus saja melayani keluarga,” ucapnya.

Langkah strategis

Apabila kenaikan harga pangan terus melambung, pihaknya sudah menyiapkan langkah strategis untuk menekan harga, di antaranya menggelar operasi pasar murah.

Kang Emil mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk operasi pasar murah tersebut.

Baca juga:  “Yuk Booster Biar Mudik Sehat Dan Selamat Dengan Kereta Wisata"

“Kalau sudah lampu kuning  tindakan kita operasi pasar, anggaran sekitar Rp10 miliar. Kita datangi di titik-titik yang ada kenaikan terlalu signifikan,” sebutnya.

Langkah kedua, menjalankan program pangan murah di luar pasar, seperti alun-alun, perkantoran, dan tempat keramaian lainnya.

Kang Emil menuturkan, harga yang dijual dalam program ini akan jauh lebih murah karena langsung didatangkan dari petani tanpa melewati tengkulak.

Baca juga:  COVID-19 di Jabar Naik, Ridwan Kamil: Tak Perlu Panik Tapi Waspada

“Kedua, program pangan murah di luar pasar, seperti di alun-alun, perkantoran, dan sebagainya. Barangnya langsung dari petani tidak lewat tengkulak sehingga harga lebih murah,” tuturnya.

Kemudian langkah ketiga adalah menyubsidi biaya transportasi apabila kenaikan harga diakibatkan oleh proses distribusi.

“Kalau harga naik gara-gara transportasi, maka anggaran Pemprov, yaitu BTT sudah disiapkan untuk subsidi transportasinya guna menurunkan harga,” jelas Kang Emil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *