beritain.id – Komitmen dari seluruh segenap anak bangsa terhadap pemberantasan korupsi harus dideklrasikan serentak secara nasional. Aksi ini harus berulang kali dilakukan sehingga terjadi tindakan pecegahan tindak pidana korupsi.

” Pencegahan tindak pidana korupsi jangan hanya dilakukan oleh penegak hukum. Tetapi harus dilakukan segenap anak bangsa. Salah satunya dengan aksi deklarasi komitmen yang melibatkan semua elemen dan harus diulang beberapakali, termasuknoleh para relawan pendukung capres,” ujar Aktuvis 98 Fidel Dapatigawa saat acara Diskusi Membangun Generasi Antikorupsi untuk Indonesia Emas yang diselengarakan Kaukus Jurnalis untuk Demokrasi, Rabu (31/1).

Sementara Fungsionaris PDIP Abdi Yuhana mengatakan, salah satu bentuk memberantas korupsi yakni bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia jangan selalu memakai sistem demokrasi mayoritas. Misalnya, lanjut Abdi, pemilihan gubernur secara langsung oleh rakyat, kemudian sistem kemenangan pemilihan 50% plus 1 dan lainnya.

Baca juga:  J99 Corp. Persembahkan “Train to Beauty” – Kolaborasi Pertama Klinik Kecantikan dan PT KAI

” Pelaksanaan demokrasi mayoritas ini menjadikan biaya mahal dalam pertandingan demokrasi. Sehingga yang menjadi cenderung melakukan tindakan korupsi untuk mengembalikan modalnya dalam pemilihan. Maka untuk menghindari tindakan pidana korupsi salah satu faktornya mengurangi sistem demokrasi mayoritas,” ujar Abdi.

Sementara Sosiolog Unpad Giri M Quadrat mengatakan, membangun generasi antikorupsi harus bermula dari penguatan budaya ataupenguatan nilai nilai budaya di masyarakat.

Baca juga:  Jasa Raharja Perwakilan Bandung Hadiri Penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Negara Berupa Gedung Terminal Tipe A Leuwi Panjang Kepada Pemprov Jawa Barat sebagai Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)

” Di Jepang, China, dan sebagian Eropa, pelaksanaan budaya nya kuat, sehingga negara negara tersebut sangat minim korupsinya. Bahkan di Jepang, ada masyarakat mempunyai rasa malu hingga bunuh diri. Apalagi mereka membuat kotupsi, “tegas Giri.

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Cecep Darmawan menjelaskan soal penindakan kasus korupsi yang harus dilakukan secara maksimal.

” Betul harus ada kesepakatan seluruh elemen masyarakat agar korupsi menjadi musuh bersama atau endemik, ” papar Prof Cecep Darmawan.

Ditegaskannya, bahwa korupsi menghasilkan kejahatan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *