Dirut PT. KAI Didiek Hartantyo menuturkan, santunan yang diberikan merupakan hak dari para pegawai sebagai bentuk tali kasih.

“Ini adalah hak-hak pegawai yang gugur dalam menjalankan tugas. Jadi ini bukan pengganti, tapi ini adalah tali kasih bahwa PT. KAI berduka atas terjadinya kecelakaan kemarin,” ujar Didiek.

Peristiwa tersebut menurutnya harus dijadikan pengingat untuk terus meningkatkan keselamatan kereta api. PT. KAI pun akan berkomitmen meningkatkan keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini jadi pengingat bagi kita semua untuk meningkatkan lagi keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucap Didiek.

Baca juga:  Jasa Raharja Karawang Lakukan Pelayanan Prima kepada para Korban Laka di RS

Saat ini PT. KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus melakukan pendalaman pada kecelakaan kemarin.

Didiek mengatakan, KNKT akan menyampaikan hasil investigasi dalam tiga sampai empat hari ke depan.

“Ini adalah tupoksinya KNKT, jadi kami memberikan data sepenuhnya tentang kejadian kemarin kepada KNKT. Mungkin tiga sampai empat hari KNKT akan menyampaikan pernyataan,” tuturnya.

Didiek memastikan, saat ini jalur kereta di tempat kejadian kecelakaan sudah bisa dilintasi lagi oleh kereta api.

Baca juga:  PMK Hanya Menyerang Hewan, Masyarakat Jangan Khawatir

Gerbong kereta yang hancur sudah berhasil dievakuasi sejak Jumat (5/1) malam. Bantalan rel yang rusak juga sudah selesai diganti dan bisa dilintasi oleh kereta dengan kecepatan 5 Km/jam.

“Sejak pukul 01.00 dini hari tadi jalur sudah dapat dilintasi setelah kita evakuasi seluruh gerbong kereta. Lalu kita lakukan perbaikan prasarana karena ada bantalan rel yang rusak, kini sudah bisa dilintasi dengan kecepatan 5 Km/jam,” jelas Didiek.

“Kami pun akan terus lakukan pengamatan dan kita tingkatkan SOP antara Cicalengka dan Haurpugur,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *