“Pak Sekda sudah berkirim surat ke BNPB, meminta agar dilakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan. BNPB juga melibatkan BRIN untuk itu, dan sejak tanggal 1 hingga 14 Maret modifikasi cuaca dilakukan. Alhamdulillah intensitas hujannya berkurang,” jelas Hadi.

Hadi juga tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrem, terutama hujan dan angin puting beliung yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

Baca juga:  Belum Ditemukan Varian 2.3.4.4b di Jabar Pemdaprov Lakukan Tujuh Langkah Pencegahan Flu Burung

Sementara itu, Koordinator Disaster Unit Jabar Quick Response (JQR) Syehabudin menuturkan, hingga saat ini, JQR terus melakukan pemantauan bencana banjir di Bekasi, Subang, dan Karawang. Selain itu, JQR juga bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk relawan yang ada di ketiga daerah tersebut.

“Ada 16 orang dibagi tiga tim dari JQR yang dikirim ke tiga daerah yang terkena banjir untuk melakukan assessment, kemudian mengirimkan bantuan logistik seperti sembako, peralatan sehari-hari, dan keperluan anak-anak,” ucapnya.

Baca juga:  Genius, Edukasi Gizi Siswa dan Orang Tua Cegah Stunting Amanda Soemedi Monitoring di SDN Tunggakjati

Menurut Syehabudin, keperluan dasar para pengungsi cukup terpenuhi, mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari hingga pelayanan kesehatan.

“Alhamdulillah, banjir yang melanda tiga daerah tersebut kini sudah berangsur surut. Masyarakat di sana sekarang sedang membersihkan kotoran sisa genangan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *