Adapun antisipasi dilakukan sejak saat ini, kata dia, karena tak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar Jawa Barat, jauh- jauh hari sebelum momen Iduladha tiba. Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Bila sudah mendekati hari H Iduladha tentu harga sudah semakin tinggi.

“Karena kalau beli (hewan kurban) dekat- dekat (Iduladha) keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang. Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak kita siap mengawasi,” ucapnya.

Baca juga:  Wagub Jabar: Milenial Smartren Bagi Pelajar, Program gerakan pesantren juara

Pak Uu menuturkan, bahwa kebutuhan daging Jawa Barat pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Terutama di kota-kota besar didorong taraf hidup masyarakatnya. Menjelang Iduladha, dipastikan kebutuhan akan hewan ternak meninggi, tentu Pemda Provinsi Jabar perlu antisipasi ekstra.

Baca juga:  Ridwan Kamil Bantu Warga Pra Sejahtera Punya TV Digital

“Sampai hari ini memang belum ditemukan (temuan) yang signifikan, tapi selesai Lebaran para pengusaha mulai kembali bergerak di sektor perternakan, saat pengusaha bergerak kami sudah siap,” tutur dia.

“Saya ditugaskan Pak Gubernur mengecek di berbagai tempat, karena ini kan menyangkut kesehatan masyarakat Jabar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *