Kemudian, pengunjung pun dapat menjelajahi ruang-ruang luar, semi-terbuka, dan ruang dalam. Ruang pameran tidak hanya untuk memamerkan hasil akhir, tetapi juga bagaimana proses kreatif dapat terjadi, sehingga dapat dipergunakan sebagai ruang workshop seni.

Baca juga:  Hunian Premium Modern, Summarecon Bandung Tawarkan Genova Untuk Generasi Milenial

Selain itu, terdapat serambi-serambi yang mengelilingi di luar ruang pameran. Sedangkan untuk akses difabel, terdapat lift yang mencapai semua lantai bangunan.

Kang Emil berharap ada banyak karya-karya luar biasa yang lahir dari Gedung Creative Center Tasikmalaya. Dengan begitu, Kota Tasikmalaya dapat menjadi barometer kreativitas generasi muda.

Baca juga:  Ikatan Alumni Geologi ITB Gelar FGD "Indonesian Strategic Talk: Implication of Rising Energy Commodity Prices for the Geoscience, Energy and Development Sectors"

“Gedung ini akan menjadi kawah candradimuka. Tempat lahirnya karya-karya yang luar biasa,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *