“Kapasitas hanya untuk menampung dua juta ton sampah, tapi sekarang sudah 15 juta ton,” ujar Kang Emil.

Ia berharap dengan perluasan lahan TPA Sarimukti persoalan sampah di wilayah Bandung Barat segera terselesaikan.

Selain itu, perluasan lahan tersebut juga untuk mencegah terjadinya longsor seperti di TPA Leuwigajah beberapa tahun lalu.

Baca juga:  Disparbud Jabar Resmi Membuka Audisi Gita Bahana Nusantara 2022

“Semoga secepatnya persoalan sampah ini selesai dengan perluasan lahan dan untuk mencegah kejadian longsor seperti di TPA Leuwigajah,” harap Kang Emil.

Pengurangan sampah di hulu

Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga meminta kawasan Bandung Raya melakukan pengurangan volume  sampah agar tidak 100 persen sampahnya dibuang ke TPA Sarimukti, salah satu caranya dengan memanfaatkan program zero waste .

Baca juga:  540 Tahun Kota Bogor, Uu Ruzhanul Ajak Pemkot Selaraskan Misi Juara Lahir Batin

“Saya minta pengurangan sampah di hulunya, yaitu kabupaten/kota yang memanfaatkan TPA Sarimukti diperkuat oleh Bupati/Wali Kota, salah satunya dengan mengampanyekan zero waste karena tidak bisa 100 persen sampah dibuang ke Sarimukti,” pinta Kang Emil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *