Kang Emil sapaan Gubernur Jabar menilai INACRAFT 2022 diselenggarakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, terlebih setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. INACRAFT 2022 diselenggarakan secara daring dan luring dengan mengambil tema “From Smart Village to Global Market”.

Pameran ini diikuti oleh 722 peserta yang terdiri atas 510 peserta individu, 169 peserta binaan dinas, dan 43 peserta binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta 150 toko daring. Pameran ini akan diselenggarakan pada 23-27 Maret 2022.

Baca juga:  Kepala Otorita IKN Akan Susun Organisasi yang Lincah dan Bertata Kelola Baik

“Alhamdulillah pasca Covid-19, Jabar diberikan kehormatan sebagai ikon pameran makanya punya paviliun terbesar, dikunjungi pertama oleh Pak Presiden tadi,”ungkapnya

Dalam ajang ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menampilkan sekitar 90 persen produk UMKM yang telah di ekspor. Hal itu membuktikan bahwa produk ekonomi kreatif bukan hanya diakui secara lokal tapi juga manca negara.

“Yang kita tampilkan ini adalah 90 persen yang sudah ekspor. Jadi kualitasnya keren-keren dan disukai oleh dunia. Menandakan suatu hari ekonomi kreatif kita tidak hanya jago kandang tapi juga internasional,”jelasnya

Baca juga:  Jabar Dapat Hibah 10 Juta Dolar AS dari Korea Selatan untuk Green Public Transportation

Selain itu, setiap produk UMKM Kabupaten/Kota di Jabar hampir memiliki kualitas yang sama dengan lebih menonjolkan produk dari turunan fesyen dan berhubungan dengan kain. Selain itu, ia menilai produk berbahan kayu masih laku di pasaran seperti jam tangan dan radio dari kayu.

“Mudah-mudahan akhir dari pameran, penjualan meningkat pesat sebagai bukti kebangkitan ekonomi sudah mulai dilakukan dan teruji,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *