“Mereka yang menganggur bisa jadi punya pekerjaan, yang biasa tidak pegang duit jadi pegang duit. Mereka yang tidak punya visi bisnis, sekarang bisa berpikir bisnis. Ini yang sangat saya kagumi dan saya sangat apresiasi kegiatan kali ini,” jelas Uu.
Pak Uu berharap, program wirausaha baru dan perempuan pengusaha ini dapat menjadi momentum kebangkitan kelompok misbar (miskin baru) yang muncul karena pandemi.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono melaporkan bahwa program 5.000 Wirausaha Baru dan 1.000 Perempuan Pengusaha ini ditargetkan terpenuhi dalam tiga tahun dari sekarang. Rinciannya 2.100 wirausaha baru terbentuk di tahun 2022, 2.100 tahun 2023, serta 1.800 sisanya akan direalisasikan pada 2024 mendatang.
Program ini, kata Imam, menjadi salah satu prioritas Pemda Kota Depok sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan masyarakat akan lapangan kerja. Untuk itu, Imam menyebutkan pihaknya melibatkan mentor yang akan terus membimbing seluruh peserta program, supaya usahanya terus berjalan dan bertahan di pasaran.
“Kami mencoba memberikan jalan keluar untuk alternatif kegiatan yang menambah penghasilan warga Depok. Sebuah usaha yang insyaallah bukan hanya sekadar fashion show yang dinikmati sesaat, tetapi bisa meningkatkan perekonomian keluarga dan Kota Depok,” sebut Imam.
Dalam mencetak wirausaha baru dan perempuan pengusaha, Pemda Kota Depok melengkapi dengan mentor yang akan terus membimbing para program. “Jadi bukan hanya sekedar ikut dan dapat modalnya saja,” kata Imam.