Penglima Santri Jabar ini menyebut, Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia harus terus bekerja keras.

” Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua pihak. Maka kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting ,” ujar Uu.

“Saya juga mengucapkan terima kasih bagi daerah yang signifikan menurunkan prevalensi stunting terus ke arah yang lebih baik. Terima kasih kepada Bupati/Wali Kota yang sudah bekerja keras menurunkan stunting ,” tambahnya.

Baca juga:  Kick-Off Urban Features, Panggungnya Generasi Muda Kota Bandung Jadi Aktor Transformasi Sistem Ketahanan Pangan

Uu mengjngatkan pula pentingnya digelorakan soal gizi dan berbagai informasi terkait stunting supaya masyarakat, khususnya para orang tua, atau calon orang tua paham betul terkait isu tersebut.

Pemda Provinsi Jabar juga fokus menangani stunting dengan menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Baca juga:  Pangdam III/Slw Gunakan Motor Tinjau Vaksinasi Di Lemasmil Cimahi, Dan Rutan Negara Kelas I Jalan Jakarta Kota Bandung

Komitmen ini berdasarkan penandatanganan bersama yang dihadiri Sekda Provinsi Jawa Barat, sekda 27 kabupaten/kota, serta para kepala perangkat daerah baik provinsi dan kabupaten/kota.

Komitmen bersama tersebut disepakati di aula Bappeda Jabar pada 9 Januari 2023 dengan tema “Pemerintahan Digital untuk Penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat Tahun 2023”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *