Kedua, mengembangkan narasi yang optimistis dalam komunikasi publik terkait peran dan fungsi Komponen Cadangan, sehingga muncul kesadaran kolektif bela negara.

Ketiga, promosi bela negara pada generasi muda membutuhkan terobosan inovatif agar programnya efektif menjangkau berbagai kelompok masyarakat. Keempat, setelah menyelesaikan pelatihan anggota Komponen Cadangan agar tetap menjaga mandat dan menjadi inspirasi bela negara bagi masyarakat.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan, Komponen Cadangan TA 2022 terdiri dari 2.974 orang. Terdiri dari Rindam II Sriwijaya 450 orang, Rindam IV Mulawarman 500 orang, Rindam XIV Hasanudin 500 orang, Komando Pendidikan Marinir TNI AL 499 orang, Pusdiklat Kopasgat TNI AU 500 orang dan Pusdik Kowad 50 orang, Universitas Pertahanan RI 475 orang.

Baca juga:  Pentingnya Masyarakat Dalam Menyaring Informasi Ditengah Maraknya HOAX

Menurut Prabowo, anggota Komponen Cadangan merupakan amanat UUD RI Tahun 1945 Pasal 27 dan 30 , bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Baca juga:  Forum Komunikasi Lalulintas hadiri rapat Penanganan dan Pencegahan Laka lantas Menonjol Secara Terpadu

Kemudian, setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pertahanan dan kemanan negara, terdapat dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Dalam UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, diamanatkan pembentukan komponen cadangan yang berasal dari unsur warga negara. “Dilaksanakan melalui tahapan pendaftaran, seleksi pelatihan dasar dan penetapan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *