Hal ini disambut baik oleh Kang Emil karena seluruh pasar tradisional di Jabar akan ditransformasi digital secara bertahap.

“Untuk pasar kita ingin tingkatkan, khususnya di Ciamis transaksinya sudah pakai digital atau QRIS. Jadi jangan semuanya tunai. Suatu hari kita akan hidup dengan teknologi,” tutur Kang Emil.

Selain memantau pasar, kegiatan Sarling di Tatar Galuh juga untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.

Dalam kesempatan ini Kang Emil berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat, agama dan tokoh adat di aula Kantor Kecamatan Kawali. Ia ingin program-program pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Ciamis.

Baca juga:  Jelang Ramadan JQR Salurkan Bantuan Gubernur Untuk Disabilitas Netra

Kegiatan lainnya, yaitu Deklarasi Anti Hoaks dan Anti Intoleransi di SMA Negeri 1 Kawali, serta pembukaan Festival Egrang 2022 di depan Situs Astana Gede Kawali.

Sementara itu Ketua Tim PKK Jabar Atalia Praratya Kamil memantau pelayanan KB di Posyandu Rancamaya, TK Al Hidayah, meninjau produk Dekranasda dan One Pesantren One Product (OPOP), serta monitoring Sekoper Cinta Kabupaten Ciamis.

Baca juga:  IKOPIN University Gelar Wisuda Ke-50, Rektor: Jadilah Problem Solving Ditengah Kemajemukan Masyarakat

“Program pembangunan di Ciamis akan terus kita tingkatkan, seperti destinasi wisata dan Tol Cigatas. Lewat Sarling ini kita juga ingin tahu sejauh mana program dirasakan manfaatnya oleh warga, maka itu kita selalu bawa beberapa kepala dinas terkait,” ujar Kang Emil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *