“Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu, karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” ungkap Presiden dari rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Humas Jabar.

Baca juga:  Progres Baik Dalam Penanganan PMK di Jabar

Presiden menginginkan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional,” ucap Presiden.

Esok harinya, pukul 06.00 WITA, Kang Emil bersama 33 Gubernur akan melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara menggunakan bus. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit. Di calon lokasi ibu kota negara itu, tanah dan air dari 27 kabupaten/ kota di Jabar yang sudah disatukan akan diserahkan kepada Presiden sebagai simbol dukungan Jabar untuk kemajuan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *