Saat itu, ide Bung Karno itupun dianggap tak masuk akal. Sebab Indonesia tak memiliki dana dan sumber daya serta kekuatan militer. Namun dengan berbagai strategi dan upaya diplomasi termasuk dengan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955, Irian Barat akhirnya menjadi bagian integral Republik Indonesia.

Di masa kini, hal yang sama bisa dilakukan oleh para anak muda Indonesia. Dan jika jalan yang pernah dilalui oleh para pendiri bangsa itu juga dilakukan, maka niscaya anak muda Indonesia akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang kualitasnya setara.

Dijelaskan Hasti, kontekstualisasi ide tersebut bisa dimulai dari ide sederhana yang menggelorakan kembali semangat berdikari. Jadi anak-anak muda harus kreatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdaya cipta bagi kepentingan para pemuda Indonesia. Anak-anak muda bisa kembangkan juga potensi kuliner nusantara, kopi, coklat dan seluruh sumber daya nasional. Semuanya dengan daya kreasi anak muda. Semisal, anak-anak muda bisa mengembangkan pecel sebagai penganan khas Nusantara untuk menjadi makanan yang sehat. Di masa pandemi saat ini, dunia membutuhkan sumber bahan pangan yang menyehatkan.

Baca juga:  Wagub Uu Ruzhanul Ajak Masyarakat Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

“Mengolah pecel pun, bisa menjadi prestasi. Jika pecel diolah baik dengan sesuai standar menu yang bersih, dan food processing yang higienes dengan kualitas yang bagus, maka bisa menjadi opsi jenis makanan yang ikut mewarnai dunia,” kata Hasto.

“Lakukan hak yang tampaknya sederhana, namun jika terus menerus dilakukan akan menjadi sebuah gerakan,” tegasnya.

Untuk bisa mencapai itu, para anak muda tentu harus banyak membaca buku dan sumber pengetahuan lainnya. Melakukan berbagai diskusi untuk membahas, misalnya, bagaimana KPop bisa menjadi fenomena global. Dan lalu Anda semua mengemas kebudayaan nusantara dengan sentuhan modernitas sehingga menarik bagi dunia karena khas Indonesia, urai Hasto.

Baca juga:  Sekda Herman Suryatman: Operasi Pasar Bersubsidi Tuntas H-4 Lebaran

“Pada kesempatan ini, saya berharap Banteng Muda Indonesia bisa menggerakan setiap anak muda Indonesia menciptakan prestasi dalam setiap bidang kehidupan,” pungkas Hasto.

Untuk diketahui, DPP PDI Perjuangan (PDIP) melantik jajaran lengkap kepengurusan salah satu sayap kepemudaannya, Banteng Muda Indonesia (BMI) yang akan bekerja hingga periodisaainya selesai tahun 2024.

Upacara pelantikan itu dipimpin Ketua DPP PDIP bidang politik dan hubungan antarlembaga Puan Maharani. Jajaran BMI yang dilantik hadir dengan dipimpin oleh Ketua Moch. Herviano dan Sekjen Patria Ginting. Sejumlah Ketua DPP PDIP ikut hadir di acara itu yakni Ketua DPP PDIP bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga, dan Ketua DPP PDIP bidang keanggotaan dan organisasi Sukur Nababan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *