“Hari ini di Kota Depok kita bisa melihat bagaimana hebatnya anak-anak ini dari mulai hafalan Al-Qur’an, bagaimana mereka bisa mengaji dengan baik, melantunkan adzan dengan indahnya,” tutur Atalia.

“Termasuk juga ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di sini ada MMQ Braille, selama ini anak-anak disabilitas tidak dilibatkan, tapi mulai tahun ini dilibatkan sehingga betul-betul menjadi ruang bagi semua,” imbuhnya.

Baca juga:  Wagub Jabar: Milenial Smartren Bagi Pelajar, Program gerakan pesantren juara

Atalia berharap Kontes Juara Anak Soleh (KOAS) dapat memperkuat pondasi agama anak-anak di Jabar yang akan menjadi modal dalam menghadapi tantangan zaman ke depan.

Baca juga:  Ridwan Kamil:  Terus Berkoordinasi dengan Kemenlu untuk Pulangkan 12 Warga Jabar di Myanmar

“Harapannya suatu masa orang tua tidak akan bisa 24 jam bersama anak, tapi ketika mereka punya dasar yang kokoh maka mereka akan mampu menghadapi segala tantangan ke depan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *