Ia berharap masyarakat Kota Bekasi mampu terus menjaga momentum kerukunan antar suku bangsa, sehingga Kota Bekasi menjadi teladan atau percontohan bagi daerah lainnya.

“Titip kerennya Bekasi ini tolong dijaga dengan sikap dan prestasi agar menjadi teladan bagi kota lainnya di Indonesia,” pesan Kang Emil.

PNBK digelar dengan pertimbangan cakupan vaksinasi COVID-19 yang tinggi, bahkan Kota Bekasi saat ini tercatat menjadi salah satu daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Jabar.

“Boleh berkegiatan seperti ini asal tingkat (cakupan) vaksinasinya tinggi, dan Kota Bekasi salah satu yang tertinggi di Jabar. Prestasi ini supaya dipertahankan,” ujar Kang Emil.

Baca juga:  JANGKAUAN LEBIH CEPAT KESENJANGAN DAN KEBENCANAAN DENGAN KOLABORASI

Bapak Pembina Budaya

Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil diberikan penghargaan oleh seniman dan budayawan Kota Bekasi sebagai Bapak Pembina Budaya karena dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian seni budaya.

Seniman dan budayawan, yang juga Ketua Umum Yayasan Bung Karno, Guruh Soekarno Putra turut menyaksikan momen tersebut.

Sementara itu Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan, selain ingin mempertegas kotanya sebagai miniatur Indonesia, gelaran PNBK juga sebagai wadah bagi seniman dan budayawan untuk berekspresi yang bermuara pada pemulihan ekonomi pascapandemi.

Baca juga:  34 Tahun Bikers Brotherhood 1% MC Ajak Seluruh Bikers Kembali Turun Kejalan

“Ini sebagai wadah seniman dan budayawan berekspresi, meningkatkan gairah pariwisata dan branding Kota Bekasi yang muaranya adalah kebangkitan ekonomi pascapandemi,” kata Tri.

Ia berharap PNBK masuk dalam kalender event kebudayaan Pemda Provinsi Jabar,  bahkan di pemerintah pusat, sehingga bisa diselenggarakan rutin setiap tahun dengan lebih meriah lagi.

“PNBK akan kita jadikan agenda tahunan di Kota Bekasi dan masuk kalender event provinsi, hingga nasional,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *