“Harusnya dulu, ketika BPMU tidak bisa dicairkan oleh Disdik jabar dan dialihkan ke Biro Kesra. ” ucap AT.

AT pun bakal menduduki kembali Gedung Sate. Ia bakal membawa ribuan orang untuk menagih janji Ridwan Kamil. “Sekolah jumlahnya sekitar 1.367 se-Jabar (MA), ya negerinya 77 sekolah. Jumlah siswanya sekitar 394 ribu,” tutur AT.

Senada disampaikan Ketua Forum Silaturahmi Kepala Aliyah Jabar Iyan Mahfudin. Pihaknya mengaku tak puas dengan hasil audiensi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Iyan mengatakan anggaran BPMU ini pernah disampaikan bahwa sudah ada di APBD perubahan 2022 saat audiensi dengan Komisi V DPRD Jabar.

Baca juga:  Jasa Raharja Jawa Barat hadiri Forum Komunikasi Kecelakaan Lalu Lintas Jalan

“Jadi belum dibayar. Sekarang kalau dihasil (audiensi) itu Rp 523 ribu per siswa (APBD perubahan). Kekurangannya itu nanti pada di (APBD) murni 2023,” kata Iyan.

“”Ada yang sudah melakukan pinjaman, menutupi (gaji guru) dengan pinjam juga ke yang lainnya. Yang penting proses kegiatan belajar berjalan . Saya minta gubernur untuk mencairkan bantuan BPMU ini,” ucap Iyan menambahkan.

Baca juga:  IKOPIN University Ajak Kolaborasi Seluruh Koperasi di Indonesia

Sementara itu, Kepala Bidang SMA Disdik Jabar I Made Supriatna menerima audiensi para kepala sekolah MA. Supriatna mengaku pihaknya tak punya wewenang lebih terkait pencairan BPMU. Sebab, anggaran BPMU ada di Biro Kesra Jabar.

“Hanya menerima audiensi berkaitan dengan BPMU di MA. Anggaran itu sudah tidak ada lagi di Disdik Jabar. Jadi ada di Biro Kesra. Mereka tidak ada apapun sebenarnya dengan Disdik Jabar. Jadi hari ini, mereka itu ingin ketemu Pak Gubernur,” ucap Supriatna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *