Bandung – Kodam III/Slw menggelar produk Inovasi teknologi ramah lingkungan, berlangsung di halaman Makodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar, Selasa (15/3/2022).

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, di sela-sela mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo saat melakukan peninjauan stand pameran produk inovasi teknologi Kodam III/Slw.

Dalam sambutannya Pangdam III/Slw diantaranya mengatakan, bahwa potensi ancaman yang paling dicermati adalah potensi ancaman pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan pengelolaan yang sifatnya mempercepat perubahan dinamika lingkungan global.

Menyikapi hal tersebut, Pangdam III/Slw memerintahkan kepada jajarannya. Sehingga jajarannya melaksanakan berbagai inovasi teknologi, diantaranya Korem 061/SK yang dilakukan Kodim 0607/Sukabumi membuat penangkaran burung kacer dan murai, untuk Kodim 0608/Cianjur berinovasi pupuk cair organik, sedangkan Kodim 0621/Kab. Bogor melakukan budi daya maggot (ulat). Sementara Korem 062/TN bekerjasama dengan ITB berinovasi kunang-kunang turbin picohidro tipe pt-150.

Baca juga:  Jabar Dukung FAO Kembangkan Jalur Laluan Ikan Endemik pada Bendungan

Untuk Korem 063/SGJ yang dilakukan oleh Kodim 0605/Subang menciptakan palang pintu otomatis menggunakan alat sensor gerak, pembangkit listrik tenaga surya, penguat sinyal dengan induksi sedangkan Kodim 0619/Purwakarta berinovasi alat jammer, Drone, Kulkas portable,Testpen Babinsa, dan alat penyiraman online, Kodim 0617/Kab. Majalengka membuat cairan AMR untuk efisiensi bahan bakar dari pohon sereh serta Kodim 0620/Kab. Cirebon membuat smart watering. Sedangkan Korem 064/MY yang dilakukan Kodim 0602/Serang membuat pompa hidram, dan Kodim 0623/Cilegon berinovasi sepeda air.

Tak sampai di situ, Satpur dan Satbanpur pun menunjukkan kemampuannya dalam berinovasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat seperti halnya yang dilakukan oleh prajurit Yonif 320/BP menciptakan alat penyiraman otomatis menggunakan frekuensi dan alat sensor pendeteksi tubuh manusia.

Yon Zipur 3/YW menciptakan jammer pengacak sinyal, bom improvisasi, drone tempur, alat pengendali peledakan jarak jauh, senjata elektrik, senjata rakitan MP 7 dan AR 15 dan beton apung. Untuk Yonkav 4/KC menciptakan repetear portable, sedangkan Armed 4/105 GS Parahyangan membuat helm komunikasi ranpur, Arhanud 3/YBY berinovasi pesawat aero modeling modifikasi panel surya prototype dan penghasil listrik dari tenaga angin.

Baca juga:  Inovasi Teknologi Harus Tepat Guna Ke Prajurit Dan Rakyat

Pomdam III/Slw menciptakan tracking solid, Hubdam III/Slw menciptakan mobil kommob, anti drone, SOTM, CCTV camera miltrek, voice berbentuk teks, lesan dat, motor e pack, dan motor jammer mobile, sedangkan Bengpushub menciptakan Statistik dat, helmet ranpur, dan modifikasi HT.

Kapendam III/Slw pun menuturkan, Kodam III/Slw telah melakukan berbagai inovasi dalam segala bidang yang dapat memberikan manfaat dan menjadikan solusi, salah satu diantaranya ”Filter Nusantara”. Filter Nusantara ini adalah alat untuk penyiapan air sehat sebagai sumber kehidupan yang permanen bagi umat manusia, bila ini dikembangkan akan berdampak kepada ketahanan wilayah pertahanan di teritorial Kodam III/Slw.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *