“Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT, maka kita dahulukan BRT, ” terang Dhani.

BRT Bandung Raya direncanakan melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 400 bus, dan 40 persen dari jumlah armada tersebut diwajibkan menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.

Baca juga:  H-7 Pemilu, Seluruh Elemen Wajib Kawal Masa Tenang

“Meski BRT Bandung Raya mulai dibangun tahun 2024, tetapi untuk pilot project , kita akan operasikan yang pertama beberapa koridor di Kota Bandung juga tahun 2024 dengan menggunakan bus listrik. Syaratnya dari total armada, 40 persen harus bus listrik,” jelasnya.

Ke depan operasional BRT akan dikelola oleh badan khusus seperti BUMD. Namun karena Jabar belum memiliki BUMD transportasi, jadi untuk sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Jabar.

Baca juga:  Pemdaprov Jawa Barat Telah Siapkan Dana Pilkada Jabar 2024

“Sementara kita dulu yang kelola, lalu nanti kemungkinan akan ada BUMD khusus transportasi, itu masih kita diskusikan dengan berbagai pihak,” pungkas Dhani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *