Hal ini yang kemudian menjadi latar belakang kelahiran Perwosi. Tujuannya meningkatkan kontribusi dan kebermanfaatan olahraga dari wanita yang ada di Jabar. Lina ingin mengikis stigma masyarakat Perwosi organisasi yang kurang aktif.

“Kami ingin mengubah stigma Perwosi sebagai organisasi kurang aktif, menjadi organisasi yang dapat dijadikan partner bermanfaat bagi KONI, Dispora, induk organisasi olahraga, serta kegiatan wanita olahraga pada umumnya,” kata Lina.

Baca juga:  Sapi Ciamis bebas PMK berkat bahan – bahan Tradisional

Adapun program kerja yang telah disusun Perwosi ialah kegiatan lomba senam kreasi tingkat provinsi, di mana para peserta lomba terdiri dari perwakilan 27 kabupaten/kota yang akan digelar September mendatang.

Baca juga:  Dorong Transformasi Digital, Sekda Herman: Digitalisasi Harus Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat

Nantinya, juara terpilih akan mengikuti perlombaan di tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *