“Jadi proporsional saja. Yang dihindari itu adalah perayaan-perayaan buka bersama pas Azan Magrib semua berkumpul dengan jumlah yang besar, terus bercakap-cakap dan terjadi potensi penularan. Jadi itu yang dihindari,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, buka bersama bisa dilakukan asalkan orang-orang yang menggelar acara tersebut bertanggung jawab terhadap aturan.

Baca juga:  Satgas PMK Gencarkan Vaksinasi

Untuk itu, pemaknaan dilarang mengobrol yang dimaksudkan ialah ketika sedang makan hindari berbincang-bincang karena kegiatan itu bisa dilakukan sesudah makan, tapi tetap memakai masker.

“Nanti setelah makan memakai masker dulu baru ngobrol, kira-kira begitulah prosedurnya. Jadi sebelum azan pakai masker, pas makan nggak pakai masker, tapi tidak bicara. Ketika akan ngobrol  kembali masker dipakai lagi. Saya tahu ini memang tak mudah, tapi namanya juga COVID-19 harus mampu beradaptasi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *