“Nantinya, bantuan itu diperuntukan bagi para peternak yang terkena dampak PMK atau hewan ternaknya mengalami kematian,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia pun mengakui, pihaknya baru sebatas melakukan sosialisasi pada peternak. Sementara, jumlah hewan ternak yang akan diajukan 1.209 ekor, untuk dibagikan ke peternak maksimal 5 ekor.

“Bantuan yang disiapkan pemerintah pusat untuk sapi sebesar Rp10 juta/ ekor dan domba Rp1,5 juta. Nantinya bantuan langsung masuk rekening peternaknya,” tandasnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Baca juga:  Dua Pahlawan Lingkungan Jabar Dapat Kalpataru

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Baca juga:  Alun- alun Singaparna Tempat Favorit Baru Warga Tasikmalaya

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *