“KBB ini meski udaranya sejuk namun suhu politiknya selalu panas, jadi fungsi pengawasan harus maksimal dan bukan tugas mudah bagi Bawaslu,” imbuhnya.

Sementara Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah Sopandi mengakui beberapa daerah pemilihan (Dapil) di KBB memiliki kerawanan yang cukup tinggi. Seperti di Dapil 1 (Padalarang, Ngamprah, Saguling), Dapil 2 (Cipatat, Cikalongwetan, Cipeundeuy), dan Dapil 5 (Sindangkerta, Gununghalu, Cipongkor, Rongga).

Untuk itu pihaknya akan mengoptimalkan personel yang ada dalam melakukan pengawasan dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Serta mendorong pengawasan partisipatif dari masyarakat agar semakin pro aktif melaporkan berbagai pelanggaran yang terjadi selama masa tahapan Pemilu.

Baca juga:  Jelang Pemilu 2024, PPP Jabar Gelar Workshop dan Bedah Dapil

“Pengawasan kami maksimalkan dengan SDM yang ada dan melakukan treatment khusus ke perumahan-perumahan elit seperti di Kota Baru Padalarang dan Setra Duta. Sementara terkait dengan DPT yang belum memilili KTP elektronik, kami akan berkoordinasi dengan Disdukcapil,” tuturnya.

Baca juga:  Alih Kelola Swasta ke Negeri, Jumlah SLB Negeri di Jabar Bertambah

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh komisioner Panwascam, staf dan unsur kesekretariatan dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Tampak hadir komisioner Bawaslu KBB Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Siska Ayu Anggraeni, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Hubal dan Humas, Ridwan Raharja, dan Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Data dan Informasi, Ahmad Zaenudin. *juna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *