“Jangan sampai virus ini menular dan jadi pandemi, hayu segera bawa anaknya ke posyandu terdekat,” ajak Ridwan Kamil.

Mengingat polio disebabkan virus dan dapat menular, warga juga diimbau agar waspada saat Idul Fitri, yang mana dalam tradisi silaturahmi kontak fisik sesama anak tidak akan terhindarkan. Di situlah muncul potensi penularan polio.

Gubernur meminta ketua RT, RW, lurah, kades dan pimpinan wilayah lainnya serta pegiat masyarakat agar mengajak balita di lingkungannya untuk diimunisasi polio.

Baca juga:  BUBOS 6 Tebar 1,4 Juta Paket Dari Aceh Hingga Papua

“Kepada RT, RW, kepala desa, lurah, camat, bupati, wali kota dan pegiat masyarakat, mari ajak semua anak-anak balita di lingkungannya untuk vaksin polio,” ujar Ridwan Kamil.

Adapun sasaran Sub PIN Polio di Jabar adalah 3.984.797 anak di rentang usia 0 – 59 bulan. Imunisasi dilakukan di 1.101 puskesmas dan 52.432 posyandu dengan melibatkan 311.992 kader posyandu. Imunisasi juga dilakukan di sekolah tingkat PG dan PAUD.

Baca juga:  Komisi IV DPR Berkomitmen Tuntaskan PMK di Jawa Barat

“Mari sukseskan Sub PIN Polio ini agar Jabar aman terkendali tidak ada ancaman dan pandemi karena polio ini luar biasa bahaya,” kata Ridwan Kamil.

Monitoring Pelaksanaan Pemberian Sub PIN Polio di Jawa Barat

Hadir bersama Ibu Atalia dan Arkana

Lokasi: Yayasan Dana Sosial Priangan Jl. Nana Rohana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *