“Jadi kondom merupakan alternatif selanjutnya atau terakhir bila skema A dan B tidak dapat dilakukan sebagai pencegahan kecuali pada kasus tertentu tetap harus pakai kondom,” ujar Ryan.

Data Dinkes Jabar selama 2021, tercatat penambahan HIV positif sebanyak 5.444 orang. Sebanyak 4.165 orang kini rutin menjalani pengobatan.

Sementara semester pertama 2022 (Januari-Juni), tercatat penambahan kasus sebanyak 3.744 orang. Sebanyak 2.850 orang telah menjalani pengobatan rutin.

Tahun 2021, lima besar wilayah di Jabar mencatat penambahan kasus HIV positif yakni Kota Bandung (869), Kabupaten Bogor (429), Bekasi (390), Kota Bogor (388) dan Kabupaten Indramayu (353). Sementara selama Januari-Juni 2022, lima besarnya, Kota Bandung (410), Kabupaten Bogor (365), Kota Bekasi (365), Kabupaten Indramayu (252) dan Kabupaten Bekasi (217).

Selama tahun 2021 tes HIV dilaksanakan terhadap 576.155 orang, sementara selama Januari-Juni 2022, tes dilakukan kepada 341. 643 orang. Tes dilakukan di seluruh wilayah Jabar, dengan konsentrasi Kota/Kabupaten Bandung, Kota/Kabupaten Bogor, Cirebon, dan Kabupaten Garut.

Baca juga:  Antisipasi PMK, Pemkab Bekasi Gandeng PHDI Bentuk Tim Kesehatan Hewan

Dinkes juga mencatat pada 2021 terdapat penambahan baru AIDS sebanyak 337 orang dan selama Januari-Juni 2022, penambahan penderita positif AIDS sebanyak 200 orang.

Sehingga secara akumulatif, hingga Juni 2022, di Jabar tercatat penderita HIV Positif sebanyak 55.069 orang, sementara AIDS sebanyak 12.223 orang.

Karakteristik Penderita
Data menunjukkan penderita HIV positif didominasi oleh usia produktif antara usia 25 – 49 tahun. Disusul usia remaja dengan usia 14 hingga 24 tahun.

Mengambil contoh sebaran penderita HIV selama semester pertama tahun 2022, penderita terbanyak pada rentang usia 25 – 49 tahun yakni hampir 70 persen (2.614). Usia 20 hingga 24 tahun sebanyak 18,4 persen (690), usia di atas 50 tahun sekitar 6 persen (229), remaja usia 15-19 tahun di urutan berikutnya 3,4 persen (126), dan sisanya anak/balita.

Baca juga:  Pt Jasa Raharja Perwakilan Indramayu Mengadakan Rapat Koordinasi Fkll (Forum Komunikasi Lalu Lintas)

Lalu di mana mereka berada? Jika melihat dari data penderita mayoritas, usia 24 – 49 tahun, mereka terbanyak berada di wilayah kota besar.

Lima besar penderita HIV usia 25 – 49 tahun berada di antaranya di Kota Bandung (276), Kabupaten Bogor (270), Kota Bekasi (250), Kabupaten Indramayu (188), dan Bekasi (157).

Untuk AIDS, dari penambahan kasus positif 200 orang (data Januari-Juni 2022), di antaranya berlokasi di Kota Cirebon (61), Kota Bandung (52), Garut (35), Subang (24) dan Sukabumi (19), Ciamis (7), dan Kabupaten Bandung (2).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *