Kabarin

Pemda Provinsi Jawa Barat dan 11 Kabupaten/ Kota Raih Penghargaan BKN Award 2022

beritain.id – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama 11 Kota dan Kabupaten di Jabar sukses memboyong penghargaan Badan Kepegawaian Negara  Award 2022 dengan berbagai kategori.

Pemda Provinsi Jabar meraih peringkat pertama untuk kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja Pemerintah Provinsi Tipe Besar.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Kepala BKN kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil termasuk 11 Bupati dan Wali Kota, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan, dari awal Jabar sudah berkomitmen untuk juara. Artinya berprestasi dalam segala aspek, termasuk manajemen kinerja pemerintah.

“Mengapa Jabar dari awal kita kasih judul Juara, itu karena kita harus bisa berprestasi,” kata Ridwan Kamil.

Ia mendorong kepala daerah yang belum mendapatkan penghargaan agar segera mengejar 11 daerah lainnya. Salah satunya menggenjot pelayanan publik dengan pemanfaatan teknologi digital.

“Kita masih ada sisa setahun dan akan kita dorong agar daerah lain juga bisa mendapatkan reward . Yang kurang diberi peringatan dan diurus,” ujar Kang Emil.

Ia mengingatkan pula 11 daerah yang meraih penghargaan BKN Award 2022 untuk tidak berpuas diri.

Kang Emil menginginkan kualitas pelayanan harus tetap ditingkatkan untuk mewujudkan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional di wilayah Jabar.

“Jadi kepala daerah juga jangan berpuas diri,” ujarnya.

Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf menuturkan, ada beberapa model yang digunakan BKN dalam penilaian terhadap implementasi norma standar kriteria dan prosedur manajemen ASN.

BKN juga sudah menerbitkan Surat Keputusan Kepala BKN terkait penilaian BKN Award dengan menggunakan beberapa kriteria dalam 18 elemen.

“Mulai dari perencanaan kebutuhan pegawai, rekrutmen, pengembangan sampai dengan pemberhentian, termasuk pemberian jaminan pensiun, maupun hari tua. Penilaian dilakukan kurang lebih selama delapan tahun dan baru di tahun 2015 dilakukan penilaian pada instansi,” jelas Supranawa.

Senada dengan Gubernur Jabar, Supranawa berharap, capaian yang didapat dalam BKN Award 2022 menjadi contoh bagi instansi atau kabupaten/ kota lain yang belum mencapai tahapnya. Sekaligus bagi kabupaten/ kota yang telah mendapatkan BKN Award agar dipertahankan.

Laman: 1 2

Bangkitkan Ekonomi Umat, Pemdaprov Jabar Gelar Muharram UKM Jabar Juara Fest 2022

beritain.id – Pemda Provinsi Jawa Barat menggelar Muharram UKM Jabar Juara Pentas Fest 2022 dengan tema ‘Bangkit Bersama, Berbagi Sesama, Ekonomi Jabar Berdaya’ di Lapangan Saparua, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap festival UKM yang melibatkan 77 stan UKM tersebut bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi umat Islam.

Menurut Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, gagasan acara tersebut lahir sebagai bentuk perayaan dalam menyambut bulan Muharram. Acara akan digelar dua hari hingga Rabu (24/8/2022).

“Inisiasi kegiatan kebangkitan ekonomi umat Islam, kita dinasihati oleh Habib Luthfi bin Yahya agar Jawa Barat menginisiasi bahwa perayaan Muharram itu jangan pawai obor saja,” kata Kang Emil.

Melalui acara UKM, harapannya bisa mendorong para pelaku usaha dalam meningkatkan roda ekonomi. Kang Emil juga membeberkan bahwa membangkitkan ekonomi umat merupakan salah satu sunnah yang pernah ditunjukkan Rasulullah SAW.

Laman: 1 2

Lina Ruzhan Resmi Ketua Perwosi Jabar

beritain.id – Lina Marlina Ruzhan dilantik menjadi Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Lina dilantik oleh Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin dan akan mengemban amanat tersebut dengan masa bakti 2021-2025.

Menurut Lina, menjadi seorang ketua dalam bidang olahraga pasti tidak akan mudah. Apalagi bagi Lina ini merupakan pengalaman baru yang harus dikerjakan dengan penuh kesungguhan.

“Kami menyadari keberadaan Perwosi Jabar untuk memaksimalkan olahraga di kalangan wanita,” ujar Lina.

Laman: 1 2

Uu Ruzhanul Dorong 27 Daerah di Jabar Hadirkan Mal Pelayanan Publik

beritain.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik Kota Bandung di Jl. Cianjur, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul– menuturkan, keberadaan Mal Pelayanan Publik menjadi penting sebagai inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kalau pemerintah tidak memberikan inovasi ke arah yang lebih baik dalam melayani masyarakat, kami khawatir pemerintah akan ditinggalkan oleh masyarakat,” kata Pak Uu. “Artinya mal ini harus dimiliki oleh seluruh kabupaten kota di Jabar,” imbuhnya.

Pak Uu mengemukakan, ada delapan kabupaten/kota di Jabar yang sudah memiliki Mal Pelayanan Publik. Maka, ia mendorong 19 kabupaten/kota lainnya untuk menghadirkan Mal Pelayanan Publik.

Rencananya, dalam waktu dekat, Pak Uu akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota terkait Mal Pelayanan Publik ini. Ia menyatakan, pihaknya siap membantu kabupaten/kota dalam menghadirkan Mal Pelayanan Publik.

Laman: 1 2

Ridwan Kamil Optimis Lompatan Ekonomi di Jabar Utara dan Selatan

beritain.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis terbitnya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 akan membuat lompatan ekonomi di wilayah Jabar bagian utara dan kesetaraan ekonomi wilayah Jabar selatan.

Perpres tersebut fokus mengenai percepatan pembangunan kawasan Rebana dan kawasan Jawa Barat bagian selatan.

“Perpres 87 untuk melompatkan Jabar bagian utara, khususnya kawasan Metropolitan Rebana dan kesetaraan Jabar bagian selatan,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (23/8/2022).

Kang Emil, sapaan akrabnya, berharap akselerasi dari kementerian terkait yang terlibat dalam percepatan pembangunan dua kawasan tersebut. Nilai anggaran dari pembangunan itupun terbilang tak sedikit, yakni di atas Rp 300 triliun.

“Kami menunggu realisasi dari kementerian-kementerian yang ditugaskan oleh Perpres tersebut karena nilainya tidak sedikit di atas Rp 300 triliun,” harapnya.

Kang Emil meyakini, tahun 2024 masyarakat di wilayah Jabar bagian utara dan selatan akan mulai merasakan dampak ekonominya. Salah satunya dari serapan tenaga kerja.

Laman: 1 2

Infrastruktur dan Aksesibilitas Dorong Pengembangan Pariwisata Garut Selatan

beritain.id –  Garut bagian selatan memiliki potensi pariwisata yang besar. Ada sejumlah destinasi wisata yang dapat menjadi unggulan, mulai dari Pantai Sayangheulang, Santolo, Rancabuaya, Cijeruk, sampai Sancang.

Potensi tersebut harus dikembangkan dengan membenahi infrastruktur dan aksesibilitas. Apalagi, sektor pariwisata memiliki multiplier effect terhadap sektor-sektor lain sekaligus menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Agus Ismail menuturkan, pengembangan destinasi di Jabar Selatan, khususnya Garut Selatan, membutuhkan perhatian yang cukup besar dari Pemda Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

“Kita berharap apa yang telah menjadi komitmen bersama kita, baik itu Pemerintah Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat termasuk juga Pemerintah Pusat terkait implementasi Perpres Nomor 87 Tahun 2021 itu (tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jabar Bagian Selatan) segera ditindaklanjuti,” kata Agus saat memantau persiapan Cycling de Jabar 2022 di Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut.

“Kita berharap salah satu upaya terkait pengembangan Jabar Selatan itu adalah jalan Jabar Tengah-Selatan, karena ini tentu saja akan mendorong bagaimana pergerakan orang, peningkatan aksesibilitas, khususnya potensi-potensi yang ada di wilayah selatan yang selama ini hanya menjadi sebuah potensi yang belum tergali,” imbuhnya.

Agus mengatakan, Pemda Kabupaten Garut pun terus berupaya meningkatkan aksesibilitas yang merupakan poin penting dalam pegembangan wisata.

“Kalau sudah bagus, bisa mendorong orang dan infrastruktur pendukung, atraksi dan kelengkapan pendukungnya. Ini yang kita dorong terus potensi meningkatkan potensi di Garut Selatan,” katanya..

Laman: 1 2

Tiga Langkah Pemda Provinsi Jabar Tangani DBD Sosialisasi, bantuan obat-obatan, dan pengawasan

beritain.id –  Pemda Provinsi Jawa Barat mengutamakan tiga langkah terpadu, yakni pemahaman pada masyarakat (sosialisasi), pemberian bantuan obat-obatan, serta pengawasan, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

 

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam sosialisasi “Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD” bersama Enesis Group dan kompas.com di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (22/8/2022).

 

“Untuk mengantisipasi berbagai penyakit, termasuk di dalamnya ada DBD, memberikan pemahaman dahulu kepada masyarakat. Setelah memberikan pemahaman, kemudian memberikan bantuan obat dan pengawasan,” kata Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul.

 

Pak Uu menuturkan, ketiga langkah tersebut penting karena saling mendukung satu sama lainnya. Menurutnya, pemberian bantuan obat-obatan tidak dapat efektif tanpa adanya sosialisasi atau pemahaman terlebih dahulu. Pun demikian dengan pemahaman dan obat-obatan tak dapat berjalan optimal tanpa adanya pengawasan.

 

“Kalau hanya diberikan obat tanpa diberikan pemahaman, kadang-kadang tidak akan bisa efektif. Kemudian kalau hanya diberikan pemahaman tanpa ada obat dan pengawasan, siapa tau obatnya tidak dimakan,” tuturnya.

 

Laman: 1 2

Sekda Jabar: Wujudkan E-Office Pemda Provinsi Jawa Barat Lebih Aman dan Efektif

beritain.id –   Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Soft Launching Aplikasi SIDEBAR (Sistem Informasi Dokumen Elektronik Jawa Barat) versi mobile bersamaan dengan Webinar Sandikami Mania Series #27 di Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/8/2022).

 

Setiawan mengemukakan, Aplikasi SIDEBAR Mobile merupakan inovasi baru dari sekian banyak aplikasi yang telah diluncurkan terkait E-Office di lingkungan Pemda Provinsi Jabar.

 

Aplikasi ini dipandang penting dari segi keamanan, efektif dan efisien bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

Adapun urgensi dari penggunaan aplikasi ini dari segi layanan menjadi alat bantu yang dapat memfasilitasi proses persuratan yang digunakan seluruh ASN di Jabar. Sedangkan di level agreement dapat mempersingkat waktu dalam proses persuratan.

 

“Dari segi budget bisa menjadi salah satu media yang dapat membantu penghematan anggaran dalam proses persuratan. Tentu juga zero paper , yang dapat menangani semua jenis Naskah Dinas Elektronik sesuai dengan format Tata Naskah Dinas Elektronik Pemprov Jabar,” kata Setiawan.

 

Dalam Aplikasi SIDEBAR Mobile terdapat empat fitur utama, yaitu Menerima Dokumen, Tanda Tangan Elektronik, Disposisi dan Distribusi, serta Validasi Dokumen.

 

Fitur Menerima Dokumen berkaitan dengan menerima naskah-naskah dinas di Pemda Provinsi Jabar, sehingga ternotifikasi secara _online. _

 

Tanda Tangan Elektronik merupakan fitur yang dapat mempermudah proses penandatanganan elektronik untuk setiap naskah dinas.

 

Disposisi dan Distribusi merupakan fitur untuk mendisposisikan dan mendistribusikan naskah dinas di lingkungan Pemda Provinsi Jabar dengan cepat, tepat, dan mudah.

 

Sedangkan Fitur Validasi Dokumen untuk mengecek keabsahan dokumen dengan cara memindai QR code .

 

“Mudah-mudahan ini dipahami oleh seluruh teman-teman ASN di Jawa Barat,  dan tolong admin dari seluruh perangkat daerah betul-betul bisa memahami dan menyosialisasikan literasi ini kepada teman-teman di perangkat daerah,” harap Setiawan.

Laman: 1 2

KI Jabar Rilis E-Monev Tahun 2022, Indeks Keterbukaan Informasi Jabar Terbaik

beritain.id –   Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan E-Monev dan proses uji publik Tahun 2022 sebagai bagian dari persiapan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik yang akan dimulai Agustus 2022.

 

Peluncuran E-Monev tersebut dilakukan oleh Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Jabar Dewi Sartika di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/8/2022). Hadir dalam peluncuran tersebut Sekretaris Komisi I DPRD Jabar Sadar Muslihat, Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah, dan Ketua KI Jabar Ijang Faisal.

 

Menurut Ijang, digitalisasi monev dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan sekaligus mengejar peringkat pertama IKIP (Indeks Keterbukaan Informasi Publik) 2022 se-Indonesia.

 

“Jangan sampai IKIP Jabar sudah ranking satu se-Indonesia, tapi monev-nya tidak bagus. Kita harus terus meningkatkan pelayanan di tengah berbagai tuntutan publik,” kata Ijang saat memberikan sambutan.

 

Sementara itu, Dewi Sartika mengatakan bahwa kemajuan peringkat IKIP sebagai pencapaian yang harus diapresiasi setelah sebelumnya meraih ranking empat dalam IKIP 2021.

 

“Kami sambut baik adanya e-monev karena digitalisasi adalah keniscayaan. Kalau hari ini tidak digital, maka tidak akan ke mana-mana,” katanya.

 

Menurut Dewi, Pemda Provinsi Jabar akan terus mendorong PPID agar terus transparan kepada publik. Apalagi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selalu menekankan pentingnya integritas dalam melayani masyarakat.

 

Laman: 1 2

Peduli Difabel Acep Purnama Raih IJTI Award

beritain.id – Kepedulian terhadap saudara kita yang memiliki kebutuhan Khusus atau divable, dikatakan Bupati Acep, merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan salah satunya dengan selalu memberikan motivasi untuk tidak khawatir karena suatu kekurangan pasti ada.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH usai meraih penghargaan sebagai Tokoh Peduli Disabilitas IJTI Award 2022 yang di selenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, dan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Anwar Nasihin M.Si. bertempat di Hotel Avita Tuparev, Sabtu malam (27/8/2022).

Menurut Sam salah satu anggota IJTI Cirebon Raya, IJTI Cirebon Raya menilai bahwa Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH memiliki kepedulian empati dan simpati yang tinggi kepada kaum Disabilitas di Kuningan dengan menempatkan sejumlah kaum disabilitas untuk bekerja di pemerintahan kabupaten kuningan membuat sosok acep purnama Bupati Kuningan menjadi orang yang dikenal sebagai orang yang menghargai masyarakat kaum disabilitas di Kabupaten Kuningan.

Laman: 1 2

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno Ajak Masyarakat Perkuat Wisata Kesehatan di dalam Negeri

beritain.id – Kasoem Hearing Center merupakan pusat layanan penanganan kasus gangguan pendengaran di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi internasional ISO. Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center menyediakan layanan pemeriksaan lengkap untuk bayi, anak-anak hingga dewasa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi sekaligus meresmikan Kasoem Vision Care and Hearing Center, yang merupakan produsen kacamata pertama di Indonesia.

Menurut Sandiaga Uno, tren berobat ke luar negeri seputar mata masih tinggi. Untuk itu pihaknya mendorong para perusahaan penyedia layanan kesehatan mata, untuk menyediakan berbagai kebutuhan layanan kesehatan mata, tentunya dengan berkolaborasi dengan Pemerintah.

“Kita tahu saat ini masyarakat kita yang memiliki cukup dana, lebih memilih pergi ke luar negeri bahkan hanya mengecek kesehatan mata. Hal itu harus jadi perhatian kita ya. Bayangkan saja total anggaran bisa mencapai 100 triliun rupiah untuk belanja layanan kesehatan ke luar negeri,” kata Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (28/8/2022) malam.

Dikatakan Sandiaga, Kasoem Vision Care Hearing Center ini mampu memberi motivasi untuk kesehatan anak-anak sejak dini. Bahkan ia menyatakan jika Indonesia mampu menciptakan wisata medis yang terbaik.

“Potensi wisata medis harus ada di Indonesia. Saya ingin mendorong Kasoem Grup jadi yang terdepan. Makanya kita senantiasa terus mendorong Kasoem agar selalu gerak cepat, gerak bersama dan gaspol,” tutur Sandiaga Uno.

“Tugas kita sebagai Pemerintah adalah menghadirkan solusi. Tadi Presiden menyampaikan agar kita terus menciptakan lapangan kerja baru. Nah Kasoem sudah berkontribusi menciptakan lapangan kerja baru. Target kita adalah 4 juta lapangan kerja baru,” ucapnya.

Dalam kunjungannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terus menggaungkan Gerakan Sejuta Kacamata.

“Tentu harapan kami (Pemerintah) pada perusahaan penyedia layanan kesehatan mata dan pendengaran seperti Kasoem ini semoga tetap menginspirasi dan semakin mendunia. Agar Indonesia menjadi pusat wisata kesehatan yang banyak dikunjungi masyarakat luar negeri,” katanya.

Laman: 1 2

Peduli Terhadap Generasi Muda, Seejontor FC Berbagi Bola

beritain.id- Komunitas sepak bola jurnalis atau Seejontor FC gelar kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (27/08). Pemberian bantuan berupa puluhan bola dan rompi yang dilakukan di Lapangan Mini Soccer Wahana Alam Parung bersama Persib Legend.

Pengurus Seejontor FC, Coky Anderson mengatakan pemberian bantuan berupa bola dan rompi merupakan kerja sama dengan Specs Indonesia kepada sekolah sepak bola di Tasikmalaya. Menurutnya, ini sebagai bentuk perhatian kepada generasi muda yang bercita-cita menjadi pemain profesional atau tim nasional Indonesia.

“Kita memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita SSB yang ada di Tasikmalaya. Kita semua teman-teman jurnalis melihat bahwa banyak potensi-potensi muda yang tersebar di SSB Tasikmalaya,” kata Coky.

Sementara Owner Wahana Alam Parung, Aji Hidayat menyambut baik kedatangan jurnalis Seejontor FC dari Jakarta dan Persib Legend. Menurutnya, kunjungan bertajuk Seejontor FC Tour De’ Jabar ke Wahana Alam Parung ini sebagai ajang silaturahmi dan membangun persaudaraan ke depannya.

“Kami mengucapkan terima kasih kedatangan teman-teman jurnalis Seejontor FC dan Persib Legend ke Lapangan Mini Soccer Wahana Alam Parung. Kita terbuka jika teman-teman ingin berkunjung lagi ke daerah Tasik,” jelas Aji Hidayat.

Sebagai penggemar olahraga khususnya sepak bola, Aji Hidayat sangat cinta apalagi kepada klub sepak bola Persib Bandung. Makanya, ia terinspirasi membangun lapangan mini soccer sekaligus tempat wisata di Wahana Alam Parung.

“Saya cinta bola, kalau nonton di stadion itu tak terhingga. Dulu kalau Persib main di mana pun, saya selalu nonton ke sana. Jadi, bola sudah bagian dari jiwa dan hati saya,” ujarnya.

Pemain Persib Legend, Atep Rizal juga senang bisa bermain dengan Seejontor FC bersama tim sepak bola Wahana Alam Parung dan Pagerageung Legend FC. Kegiatan ini sangat positif karena jadi ajang silaturahmi melalui sepak bola dan berbagi bola serta rompi kepada SSB sekitar.

“Yang pasti ini baik buat anak-anak SSB, khususnya potensi-potensi di Kabupaten Tasikmalaya bisa menjadi ada penerus ke depan. Semoga menjadi motivasi sehingga punya keinginan menjadi pemain nasional ke depan, itu menjadi kebanggan,” tutur Atep.

Laman: 1 2

Pengidap HIV Bisa Sehat dan Produktif Jika Lakukan Ini

beritain.id – Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung terlihat seperti fenomena gunung es. Kondisi ini bisa semakin diperparah dengan stigma negatif dan diskriminasi dari masyarakat terhadap para pengidap HIV/AIDS.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani, semakin cepat penyakit ini bisa dideteksi, maka harapan hidup sehat dan produktif bagi para pengidap HIV/AIDS bisa semakin tinggi.

“Meskipun tidak bisa sembuh, tapi bisa berkurang sampai tidak bisa terdeteksi atau undetectable. Kalau tidak terdeteksi, dia tidak bisa menular. Makanya kita mesti cari yang HIV/AIDS karena kalau tidak, nanti terlihatnya seperti fenomena gunung es,” jelas Ira kepada Humas Kota Bandung, Jumat, 26 Agustus 2022.

Baginya, stigma negatif tentang HIV/AIDS membuat para tenaga kesehatan sulit mendeteksi secara dini. Padahal, jika bisa dideteksi secara dini, masih ada kesempatan agar seseorang tidak masuk ke fase AIDS.

“Jangan sampai ada yang meninggal karena sudah masuk fase AIDS. Semoga kita sudah bisa menemukan dan mengobati dari fase HIV saja,” harapnya.

Penyakit HIV/AIDS, jelas Ira, meski bisa diobati, tapi pengidapnya tak akan pernah sembuh. Jika seseorang telah terdiagnosa HIV dan tercatat, serta terlaporkan dalam Sistem Informasi HIV (SIH), maka datanya akan terus ada sampai meninggal. Sehingga jumlah kasusnya termasuk kumulatif.

“Kasusnya itu kita kumpulkan berdasarkan laporan selama 30 tahun dari 1991-2021. Jumlah total kasusnya sampai dengan Desember 2021 mencapai 5.843. 6,97 persennya mahasiswa atau terdapat 407 kasus selama 30 tahun,” paparnya.

Jika dirata-ratakan per tahun, kasus HIV/AIDS di Kota Bandung mencapai 300-400 kasus. Paling banyak faktor risikonya yakni hubungan heteroseksual.

Dari data yang dikumpulkan Dinkes Kota Bandung sepanjang 30 tahun terakhir, usia paling banyak yang terkena HIV/AIDS adalah 20-29 tahun.

“HIV ini perjalanan penyakitnya 3-10 tahun. Kalau daya tahan tubuhnya tidak baik, 3 tahun dia sudah menunjukkan gejala ke arah AIDS. Kalau daya tahan tubuhnya bagus, baru bisa kelihatannya 10 tahun kemudian,” jelasnya.

Meski begitu, sebenarnya ada faktor lain yang menyebabkan kasus HIV/AIDS bisa terjadi. Selain seks bebas dan penyalahgunaan napza, penularan dari ibu ke anak, serta tenaga medis yang mengalami kecelakaan kerja juga menjadi salah satu faktornya.

“Orang itu baru bisa didiagnosa HIV setelah dia melakukan tes karena tidak ada tanda dan gejala spesifik bagi orang yang terkena HIV. Namun, biasanya para pengidap ini malu untuk tes HIV/AIDS,” tutur Ira.

Laman: 1 2