Atalia menuturkan, Muhgiron terus berjuang melawan rasa sakit di kakinya. Menurutnya, ada indikasi kaki Muhgiron membusuk karena diabetes. Oleh karena itu, Atalia meminta IDI Pangandaran untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan Mughiron.
“Beliau ini adalah kebetulan sudah berusia sepuh dan beliau mengalami sakit khusus. Tampaknya ini ada diabetes, sehingga kakinya ada yang busuk, dan mungkin sudah diamputasi oleh dirinya sendiri. Ini yang saya agak kaget juga,” ucap Atalia.
“Alhamdullilah tadi sahabat-sahabat dari IDI juga sudah hadir bersama dokter Mega dan juga teman-teman untuk membantu mengawal terkait dengan bagaimana nanti penyelesaian terkait dengan masalah kesehatan Pak Muhgiron,” tambahnya..
“Termasuk juga hari ini stakeholders luar biasa. Jadi kami membawa banyak sekali bantuan dari mulai bahan pokok makanan dari mulai Rantang Cinta sudah ada kemudian juga ada beras sampai bantal, kasur, termasuk Pak Bupati membawa tanda cinta, di antaranya adalah kursi roda dan lain-lain,” kata Atalia.
“Jadi ini adalah bentuk daripada kepedulian kami dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Jawa Barat juga Indonesia,” imbuhnya.